Senin, 04 Februari 2013

sistem persarafan


SISTEM PERSARAFAN
PENDAHULUAN
         Saraf mrp salah satu organ yg berguna utk menyelenggarakan kerjasama yg rapi dlm organisasi dan koordinasi kegiatan tubuh.
         Pembagian susunan saraf :
        Susunan saraf pusat
        Susunan saraf perifer/tepi
         Susunan saraf pusat tdr:
        Medula spinalis
        Otak : otak besar, otak kecil, batang otak
         Susunan sarap perifer:
        Susunan saraf somatik
        Susunan saraf otonom:
         saraf simpatis dan
         saraf parasimpatis
         Susunan saraf somatik mpy peranan spesifik utk mengatur aktivitas otot sadar (otok lurik = serat lintang)
         Susunan saraf otonom mpy peranan penting  mempengaruhi otot polos (otot jantung, hati, pankreas, otot pencernaan)
         Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan.
         Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron
         Bagian-bagian sel saraf memiliki fungsi yang berbeda, yaitu:
         Serabut saraf dendrit: menghantarkan rangsang (impuls) dari luar sel saraf menuju ke badan sel saraf.
         Badan sel saraf: tempat metabolisme sel saraf.
         Serabut saraf akson (=neurit): menghantarkan rangsang (impuls) dari badan sel saraf menuju ke luar badan sel saraf.
         Persambungan (sinapsis): tempat pertemuan ujung akson sel saraf dengan ujung dendrit sel saraf lainnya, sehingga merupakan tempat perpindahan impuls menuju sel saraf lainnya.
         Cara Kerja Sistem Saraf
Pada sistem saraf ada bagian-bagian yang disebut :
  1. Reseptor : alat untuk menerima rangsang biasanya berupa alat indra
  2. Efektor : alat untuk menanggapi rangsang berupa otot dan kelenjar
  3. Sel Saraf Sensoris : serabut saraf yang membawa rangsang ke otak
  4. Sel saraf Motorik : serabut saraf yang membawa rangsang dari otak
  5. Sel Saraf Konektor : sel saraf motorik atau sel saraf satu dengan sel saraf lain.
         Skema terjadinya gerak sadar:
Rangsang -reseptor – sel saraf sensorik – otak-sel saraf motorik-efektor- tanggapan
         Terdapat 3 macam sel saraf
1.Sel Saraf Sensorik
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
2.Sel Saraf Motorik
Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
3.Sel Saraf Penghubung (Konektor)
          Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.
         Masing-masing sel saraf memiliki bentuk dan ukuran serabut saraf yang berbeda.
         Akson pada sel saraf konektor lebih pendek dari pada sel saraf sensorik dan motorik.
         Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.
         Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan.
         Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf.
         SSP & SST
         Susunan saraf pada manusia meliputi saraf pusat dan saraf tepi.
         Saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (Medula spinalis).
         Saraf tepi meliputi saraf sadar dan saraf tak sadar.
         Bagan susunan saraf pada manusia:
         Spinal Cord
         12 Saraf Cranial
  1. Olfactory nerve.
  2. Optic nerve.
  3. Oculomotor nerve.
  4. Trochlear nerve.
  5. Trigeminal nerve.
  6. Abducens nerve.
  7. Facial nerve.
  8. Auditory nerve.
  9. Glossopharyngeal nerve.
  10. Vagus nerve.
  11. Accessory nerve.
  12. Hypoglossal nerve.
         Otak
         Otak terletak dalam rongga kranium dilindungi oleh tulang tengkorak dan dibungkus oleh selaput otak yg kuat
         Mrp pusat persarafan dari semua alat tubuh
         Terdiri atas:
        Otak besar (serebrum)
        Otak kecil (serebelum)
        Batang otak
         Otak besar (serebrum)
         Terdiri atas otak kiri dan kanan
         Pada otak tsb ditemukan lobus yi:
        Lobus frontalis
        Lobus parietalis
        Lobus temporalis
        Lobus oksipitalis
         Otak tidak mpy saraf penerima rasa sakit, tapi hanya pada selaput otak.
         Permukaan otak berlekuk-lekuk yg menonjol dis gyrus dan lekukan dis sulcus.
         Makin luas permukaan otak makin luas  pula lapisan luar otak (kortex serebri) shg makin byk sel saraf yg menempati otak dan dianggap org akan semakin pandai
         Otak pada bagian luar berwarna kelabu tersusun atas badan sel saraf (substansi grissea).
         Bagian dalam otak berwarna putih berupa serabut saraf (substansi alba).
         Di antara sel-sel saraf di otak terdapat jaringan ikat berupa sel-sel neuroglia.
         Pusat kesadaran tertinggi manusia tdp pd lapisan luar otak besar dis Kortex Serebri
         Otak kiri mengurus bagian tubuh kanan dan otak kanan mengurus bag kiri
         Fungsi serebrum:
        Mengingat pengalaman lalu
        Pusat persarafan yg menangani aktivitas mental, akal, intelegensia, keinginan dan memori
        Pusat menangis, buang air besar & kecil
         Otak kecil
         Terletak pd bag bawah dan belakang tengkorak, dipisahkan dari otak besar karena adanya tentorium cerebelli
         Otak kecil byk menerima serabut aferen dan berfungsi mengatur koordinasi gerakan
         Lipatan pd otak kecil disebut folia
         Seseorg yg mengalami gangguan fungsi serebelum mengalami kesulitan menggerakkan tangannya sendiri dari posisi lurus ke depan utk menyentuh hidung, ia juga tdk dpt melakukan gerakan berulang spt menyisir rambut, ototnya terasa lemah, tangan gemetar (tremor).
         Fungsi serebelum
        Utk keseimbangan dan rangsangan pendengaran ke otak
        Sbg pusat penerima impuls dari reseptor sensasi umum medula spinalis dan nervus vagus
        Mnerima informasi ttg gerakan yg sedang dilakukan dan akan dikerjakan dan mengatur sisi badan
         Meningen
         Meningen (selaput otak): selaput yg membungkus otak dan sum-sum tulang belakang, berguna:
        Melindungi struktur saraf halus yg mbawa pembuluh darah dan cairan serebrospinalis
        Memperkecil benturan atau getaran
        Meningen ada 3 lapisan:
        Duramater (lapisan luar): selaput keras pembungkus otak yg berasal dari jar.ikat tebal dan kuat
        Arakhnoid (lapisan tengah): mrp selaput halus mbtk kantong dan berisi cairan otak yg meliputi seluruh susanan saraf pusat
        Pia mater (lapisan dalam): mrp selaput tipis yg tdp pd permukaan jar.otak
         Meningen
         Antara lapisan arakhnoid dan pia mater tdp lapisan subarakhnoid yg mengandung cairan serebrospinalis.
         Cairan serebrospinalis dihasilkan oleh 4 rongga dalam otak yg disebut brain ventricle
         Cairan ini akan mengalir dari rongga satu ke lainnya menuju lapisan subarakhnoid
         Fungsi  cairan serebrospinalis :
        Melembabkan otak dan medula spinalis
        Melindungi alat dalam medula spinalis dan otak dari tekanan
        Melicinkan alat-alat dalam medula spinalis dan otak
         Gangguan pada aliran cairan serebrospinalis pd bayi baru lahir menyebabkan tjdnya Hydrocephalus.
         Otak Kiri
Fungsi:
         Pemahaman logis
         Factual
         Rasional
         Analisis berdasarkan fakta
         Detil/parsial
         Otak kiri
Cara kerja:
         Urut
         Parsial
         Logis
         Mengandalkan data
         Konsisten
         Otak belahan kiri berperan penting dalam sisi
        rasional,
        logika,
        kemampuan berbahasa dan penggunaan kata,
        menganalisa,
        berbicara,
        melihat hal-hal rinci atau detail,
        pengulangan dan latihan, dan
        orientasi waktu.
         Otak Kanan
Fungsi:
         Persepsi ruang
         Music
         Kreatifitas
         Emosi
         Otak kanan
Cara kerja:
         Acak
         Holistik
         Berani
         Kreatif
         Fleksibel
         Otak kanan berperan penting dalam
        kemampuan intuitif (spontan),
        berpikir kreatif,
        seni, merasakan,
        melihat gambaran besar,
        ekspresi tubuh, dan
        menyatukan kata-kata.
         Batang otak
         Tdr atas:
        Diensefalon
        Mesensefalon
        Pons varoli
        Medula oblongata
         Fungsi batang otak
         Batang Otak mengendalikan fungsi-fungsi:
        Penyangga kehidupan dasar misalnya pernapasan dan laju denyut jantung.
        Mengontrol tingkat kesiagaan atau ancaman.
        Menyiagakan anda terhadap informasi sensorik yang masuk.
        Mengendalikan suhu.
        Mengendalikan proses pencernaan.
        Menyampaikan informasi dari serebelum.
         Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar, muncul dari tulang punggung. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung dan insting lain seperti respons fight or flight saat bahaya mengancam.
         Otak seperti ini dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya sehingga sering juga disebut dengan otak reptil. Otak reptil mengatur “perasaan teritorial” sebagai insting primitif. Contohnya anda akan merasa tidak nyaman, terancam dan bahkan marah ketika seseorang terlalu dekat dengan anda.
         Bagian Otak
         Neocortex
         Sistem limbik
         Reptilian Complex
         Neocortex
         Otak besar cerebrum terbagi menjadi dua (hemisfer kiri-kanan) dan massanya mencapai dua pertiga total massa otak.
         Kedua hemisfer ini bekerja sama, terhubung dan bertukar informasi melalui “corpus callosum“.
         Sistem Limbik atau otak tengah
         Sistem Limbik posisinya sedikit lebih ke depan dan terdiri atas Talamus dan Ganglia Basal atau otak tengah.
         Sistem Limbik penting bagi pembelajaran dan ingatan jangka pendek tetapi juga menjaga homeostatis di dalam tubuh (tekanan darah, suhu tubuh dan kadar gula darah).
         Terlibat dalam emosi ketahanan hidup dari hasrat seksual atau perlindungan diri.
         Sistem Limbik mengandung Hipotalamus, yang sering dianggap sebagian bagian terpenting dari 'otak mamalia'.
         Hipotalamus meskipun kecil (besarnya hanya sepatuh gula kotak) dan beratnya hanya empat gram, hipotalamus mengatur hormon, hasrat seksual, emosi, makan, minum, suhu tubuh, keseimbangan kimiawi, tidur dan bangun, sekaligus mengatur kelenjar utama dari otak (kelenjar pituitari).
         Hipotalamus adalah bagian otak yang memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak, misalnya kapan kita lapar.
         Reptilian Complex
         Otak primitif (reptilian complex) atau otak basal meliputi batang otak dan otak kecil (cerebellum).
         Batang otak mengendalikan fungsi vital kehidupan, seperti sistem jantung pembuluh darah dan pernafasan.
         Otak kecil berfungsi mengintegrasikan persepsi indera, selain juga koordinasi dan kendali gerakan.
         Bagian ini juga berperan dalam kesadaran dan mengatur siklus tidur dan tetap aktif meskipun dalam fase tidur yang dalam.
         Gangguan pada batang otak dapat menimbulkan gangguan yang serius dan mengancam jiwa.
         Susunan Saraf Tepi
         Saraf tepi (perifer) terdiri dari serabut saraf yang keluar dari saraf pusat ke arah organ tubuh tertentu.
         Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar atau saraf otonom.
         Sistem saraf sadar berfungsi untuk mengontrol kegiatan tubuh yang cara kerjanya diatur oleh otak.
         Sedangkan saraf otonom berfungsi untuk mengontrol kegiatan tubuh yang cara kerjanya tidak dapat diatur otak, seperti sekresi keringat, denyut jantung dan gerak saluran pencernaan.
         Beberapa urat saraf dari saraf tepi bersatu membentuk jaringan urat saraf atau pleksus.
         Macam pleksus:
        Pleksus cervicalis (di leher, mempengaruhi bagian leher, bahu, dan diafragma),
        Pleksus brachialis (mempengaruhi tangan),
        Pleksus Jumbo sakralis (mempengaruhi pinggul dan kaki).
         Saraf kranial kebanyakan saraf sadar, kecuali nervus vagus yang merupakan saraf otonom.
         Saraf otonom berasal dari otak ataupun sumsum tulang belakang menuju ke arah organ tertentu.
         Di sepanjang jalur menuju organ, urat saraf otonom terdapat banyak sinapsis dan ganglion.
         Saraf otonom meliputi susunan saraf simpatik dan para simpatik.
         Perbedaan saraf simpatik dan para simpatik berdasarkan pada posisi ganglion.
         Ganglion pada saraf simpatik menempel di sepanjang sumsum tulang belakang.
         Sedangkan ganglion saraf parasimpatik menempel pada organ yang dibantu kerjanya.
         Saraf Otonom
         Fungsi Saraf Simpatik
         Kecerdasan Otak Manusia
(8 Jenis Intelegensia)
         1. Intelegensia Linguistik
adalah kecerdasan dalam mengolah kata. Kemampuan ini dapat dipertajam dengan banyak membaca, melakukan permainan kata misalnya plesetan, berpuisi, berlatih diskusi, dan mengungkapkan sesuatu.
         2. Intelegensia Logis Matematis
adalah kecerdasan dalam hal angka dan logika. Dapat dimaksimalkan dengan membuat rencana rinci anggaran belanja dan pendapatan pribadi, keluarga, atau perusahaan, menghitung setiap ada kesempatan atau apa pun latihan daya ingat yang terkait dengan bilangan.
         3. Intelegensia Visual Spasial
adalah kemampuan untuk berimajinasi dalam gambar atau bentuk. Dapat diasah dengan latihan mencorat-coret, menggambar, membaca peta, bermain gambar, membongkar benda dan memasang kembali, melakukan apresiasi seni, membuat diagram saat menjelaskan gagasan, membuat denah daerah atau rumah.
         4. Intelegensia Kinestetik (Gerak)
Ditempa dengan melakukan olah fisik secara teratur, membuat prakarya, berlatih menari atau berdansa, berlatih mengekspresikan diri dengan gerakan tangan atau bahasa tubuh lain.
         5. Intelegensia Musik
Dikembangkan dengan berlatih memainkan alat musik, menyanyi dengan suara tidak sumbang, mengingat irama lagu, atau menggumamkan irama lagu, mengingat bunyi tertentu.
         6. Intelegensia Naturalis
Dilatih dengan mencintai binatang, mengenal berbagai nama jenis pohon, bunga, tanaman, mempelajari cara kerja tubuh, kehidupan margasatwa, meminati isu-isu sosial, psikologi, biologi, ekologi, dan mempelajarinya.
         7. Intelegensia Interpersonal
Kemampuan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain. Dikembangkan dengan bergaul, meminati olahraga tim seperti sepakbola, basket, bridge, membina persahabatan, berlatih berorganisasi, belajar bekerja sama dengan orang lain.
         8. Intelegensia Intrapersonal
Kecerdasan diri sendiri dalam hal mental, sifat, kepribadian. Dilatih dengan mencari waktu untuk menyendiri, merefleksikan hidup, mengembangkan minat dan hobi, mencoba memahami diri, menetapkan visi dan misi pribadi, mengikuti bbagai latihan utk mgembangkan diri.
         Mekanisme Gerak pada Manusia
         Rangsangan (impuls) yang mengenai tubuh diterima oleh organ reseptor untuk diteruskan ke pusat saraf.
         Dari pusat saraf akan disampaikan tanggapan (respon) ke organ efektor.
         Respon ini biasanya berbentuk gerakan.
         Proses perambatan impuls ini meliputi cara merambat melalui sel saraf dan sinapsis.
         Perambatan impuls melalui sel saraf
         Rambatan impuls melalui serabut saraf terjadi dalam bentuk pulsa elektrik. Alur impuls yang terjadi yaitu:
         Impuls – dendrit – badan sel saraf – neurit – keluar melewati sinapsis
         Perambatan impuls ini terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel saraf.
         Sel saraf pada saat beristirahat bagian luarnya merupakan kutub positif, sedangkan bagian dalamnya kutub negatif.
         Adanya rangsang dari organ reseptor menyebabkan pembalikan beda potensial (depolarisasi), sehingga terjadi perambatan gelombang sesuai beda potensial.
         Variasi kecepatan perambatan gelombang dipengaruhi oleh diameter akson dan ada atau tidaknya selubung mielin, yaitu antara 1 sampai 120 m per detik.
         Pengembalian posisi kepada posisi awal memerlukan waktu sekitar 1/500 sampai 1/1000 detik.
         Stimulus yang lemah (threshold) tidak dapat menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik, tetapi sebaliknya jika stimulus kuat maka impuls akan dihantarkan sampai ujung akson dan diteruskan kepada sel saraf yang lainnya.
         Perambatan impuls melalui sinapsis
         Ujung akson sel saraf membentuk tonjolan sinapsis yang berisi sitoplasma (cairan sel).
         Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat membran kecil (vesikula sinapsis) yang berisi neurotransmitter.
         Pada saat impuls sampai pada ujung neuron, maka vesikula melepaskan neurotransmitter.
         Contoh neurotransmitter yaitu asetilkolin (terdapat di seluruh tubuh), noradrenalin (terdapat di sistem saraf simpatik), dopamin dan serotonin (terdapat di otak).
         Penempelan asetilkolin pada reseptor menyebabkan terjadinya impuls pada sel saraf berikutnya dengan bantuan enzim asetilkolinesterase.
         Perambatan impuls dari sel saraf motorik ke otot pada organ efektor melalui sinapsis.
         Sinapsis ini berbentuk cawan dan mengelilingi sel otot.
         Otot yang bergerak dapat menggerakkan organ.
         Berdasarkan alur stimulus, gerak dibedakan menjadi dua yaitu:
        Gerak biasa: Gerak biasa disadari oleh tubuh
        Gerak refleks: Gerak yang terjadi dalam waktu yang cepat dan spontan dilakukan tubuh.
         Urutan impuls pada gerak biasa berbeda dengan pada gerak refleks. Urutan jalannya impuls pada gerak biasa yaitu:
         Stimulus pada organ reseptor – sel saraf sensorik – otak – sel saraf motorik – respon pada organ efektor
         Gerak refleks terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa kontrol dari otak sehingga dapat berlangsung dengan cepat.
         Gerak refleks terjadi tidak disadari terlebih dahulu atau tanpa dipengaruhi kehendak.
         Contoh gerak refleks seperti mengangkat tangan ketika terkena api, mengangkat kaki ketika tertusuk duri, berkedip ketika ada benda asing yang masuk ke mata, bersin serta batuk.
         Urutan perambatan impuls pada gerak refleks yaitu:
         Stimulus pada organ reseptor – sel saraf sensorik – sel penghubung (asosiasi) pada sumsum tulang belakang – sel saraf motorik – respon pada organ efektor.
         Macam refleks:
         refleks spinal (pada sumsum tulang belakang),
         refleks medulla (pada sumsum lanjutan),
         refleks cerebellar (melibatkan otak kecil),
         refleks superfisial (melibatkan kulit dan lain-lain),
         refleks miotatik (pada otot lurik),
         refleks visceral (berhubungan dengan dilatasi pupil dan denyut jantung).
         Kelainan & Penyakit Sistem Saraf
1. Meningitis
         Meningitis merupakan peradangan selaput pembungkus otak yaitu meninges.
         Meningitis disebabkan oleh virus, sehingga dapat menular.
2. Multiple Schlerosis (MS=Sklerosis Ganda)
         MS merupakan penyakit saraf kronis yang mempengaruhi sistem saraf pusat, sehingga dapat menyebabkan gangguan organ seperti: rasa sakit, masalah penglihatan, berbicara, depresi, gangguan koordinasi dan kelemahan pada otot sampai kelumpuhan.
3. Nyeri saraf
         Nyeri saraf dapat terjadi karena adanya gangguan saraf sensorik maupun motorik.
         Gejala nyeri saraf sering disertai dengan gejala lain seperti: kehilangan rasa, kebas. urat saraf kejepit dan penyakit urat saraf gangguan metabolik (seperti diabetic neuropaty pada penderita penyakit kencing manis atau diabetes mellitus).
         Gangguan motorik karena nyeri saraf dari yang ringan (seperti kram) sampai gangguan berat (seperti kelumpuhan).

4. Hidrocephalus
         Tanda hidrocephalus berupa pembengkakan kepala karena kelebihan cairan yang ada di sekitar otak.
         Akibatnya, dapat menyebabkan gangguan metabolisme dan gangguan organ tubuh.
5. Penyakit urat saraf terjepit
         Penyakit saraf kejepit sering terjadi pada leher, pinggang dan telapak tangan.
6. Parkinson, dengan gejala tangan dan kaki gemetar.
7. Geger otak, terjadi karena otak mengalami kerusakan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar