SISTEM PERSARAFAN
PENDAHULUAN
•
Saraf mrp salah satu organ yg berguna utk
menyelenggarakan kerjasama yg rapi dlm organisasi dan koordinasi kegiatan
tubuh.
•
Pembagian susunan saraf :
–
Susunan saraf pusat
–
Susunan saraf perifer/tepi
•
Susunan saraf pusat tdr:
–
Medula spinalis
–
Otak : otak besar, otak kecil, batang otak
•
Susunan sarap perifer:
–
Susunan saraf somatik
–
Susunan saraf otonom:
•
saraf simpatis dan
•
saraf parasimpatis
•
Susunan saraf somatik mpy peranan spesifik utk
mengatur aktivitas otot sadar (otok lurik = serat lintang)
•
Susunan saraf otonom mpy peranan penting mempengaruhi otot polos (otot jantung, hati,
pankreas, otot pencernaan)
•
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan
tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul
saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan.
•
Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah
sel saraf atau neuron
•
Bagian-bagian sel saraf memiliki fungsi yang
berbeda, yaitu:
•
Serabut saraf dendrit: menghantarkan rangsang
(impuls) dari luar sel saraf menuju ke badan sel saraf.
•
Badan sel saraf: tempat metabolisme sel saraf.
•
Serabut saraf akson (=neurit): menghantarkan
rangsang (impuls) dari badan sel saraf menuju ke luar badan sel saraf.
•
Persambungan (sinapsis): tempat pertemuan
ujung akson sel saraf dengan ujung dendrit sel saraf lainnya, sehingga
merupakan tempat perpindahan impuls menuju sel saraf lainnya.
•
Cara Kerja Sistem Saraf
Pada sistem saraf ada bagian-bagian yang disebut :
- Reseptor
: alat untuk menerima rangsang biasanya berupa alat indra
- Efektor
: alat untuk menanggapi rangsang berupa otot dan kelenjar
- Sel
Saraf Sensoris : serabut saraf yang membawa rangsang ke otak
- Sel
saraf Motorik : serabut saraf yang membawa rangsang dari otak
- Sel
Saraf Konektor : sel saraf motorik atau sel saraf satu dengan sel saraf
lain.
•
Skema terjadinya gerak sadar:
Rangsang -reseptor – sel saraf sensorik – otak-sel saraf
motorik-efektor- tanggapan
•
Terdapat 3 macam sel saraf
1.Sel Saraf Sensorik
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
2.Sel Saraf Motorik
Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
3.Sel Saraf Penghubung (Konektor)
Merupakan
penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.
•
Masing-masing sel saraf memiliki bentuk dan ukuran
serabut saraf yang berbeda.
•
Akson pada sel saraf konektor lebih pendek dari pada
sel saraf sensorik dan motorik.
•
Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan
konduktivitas.
•
Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk
bereaksi terhadap perubahan lingkungan.
•
Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk
membawa impuls-impuls saraf.
•
SSP & SST
•
Susunan saraf pada manusia meliputi saraf pusat dan
saraf tepi.
•
Saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum
tulang belakang (Medula spinalis).
•
Saraf tepi meliputi saraf sadar dan saraf tak sadar.
•
Bagan susunan saraf pada manusia:
•
Spinal Cord
•
12 Saraf Cranial
- Olfactory
nerve.
- Optic
nerve.
- Oculomotor
nerve.
- Trochlear
nerve.
- Trigeminal
nerve.
- Abducens
nerve.
- Facial
nerve.
- Auditory
nerve.
- Glossopharyngeal
nerve.
- Vagus
nerve.
- Accessory
nerve.
- Hypoglossal
nerve.
•
Otak
•
Otak terletak dalam rongga kranium dilindungi oleh
tulang tengkorak dan dibungkus oleh selaput otak yg kuat
•
Mrp pusat persarafan dari semua alat tubuh
•
Terdiri atas:
–
Otak besar (serebrum)
–
Otak kecil (serebelum)
–
Batang otak
•
Otak besar (serebrum)
•
Terdiri atas otak kiri dan kanan
•
Pada otak tsb ditemukan lobus yi:
–
Lobus frontalis
–
Lobus parietalis
–
Lobus temporalis
–
Lobus oksipitalis
•
Otak tidak mpy saraf penerima rasa sakit, tapi hanya
pada selaput otak.
•
Permukaan otak berlekuk-lekuk yg menonjol dis gyrus
dan lekukan dis sulcus.
•
Makin luas permukaan otak makin luas pula lapisan luar otak (kortex serebri) shg
makin byk sel saraf yg menempati otak dan dianggap org akan semakin pandai
•
Otak pada bagian luar berwarna kelabu tersusun atas
badan sel saraf (substansi grissea).
•
Bagian dalam otak berwarna putih berupa serabut
saraf (substansi alba).
•
Di antara sel-sel saraf di otak terdapat jaringan
ikat berupa sel-sel neuroglia.
•
Pusat kesadaran tertinggi manusia tdp pd lapisan
luar otak besar dis Kortex Serebri
•
Otak kiri mengurus bagian tubuh kanan dan otak kanan
mengurus bag kiri
•
Fungsi serebrum:
–
Mengingat pengalaman lalu
–
Pusat persarafan yg menangani aktivitas mental,
akal, intelegensia, keinginan dan memori
–
Pusat menangis, buang air besar & kecil
•
Otak kecil
•
Terletak pd bag bawah dan belakang tengkorak,
dipisahkan dari otak besar karena adanya tentorium cerebelli
•
Otak kecil byk menerima serabut aferen dan berfungsi
mengatur koordinasi gerakan
•
Lipatan pd otak kecil disebut folia
•
Seseorg yg mengalami gangguan fungsi serebelum
mengalami kesulitan menggerakkan tangannya sendiri dari posisi lurus ke depan
utk menyentuh hidung, ia juga tdk dpt melakukan gerakan berulang spt menyisir
rambut, ototnya terasa lemah, tangan gemetar (tremor).
•
Fungsi serebelum
–
Utk keseimbangan dan rangsangan pendengaran ke otak
–
Sbg pusat penerima impuls dari reseptor sensasi umum
medula spinalis dan nervus vagus
–
Mnerima informasi ttg gerakan yg sedang dilakukan
dan akan dikerjakan dan mengatur sisi badan
•
Meningen
•
Meningen (selaput otak): selaput yg membungkus otak
dan sum-sum tulang belakang, berguna:
–
Melindungi struktur saraf halus yg mbawa pembuluh
darah dan cairan serebrospinalis
–
Memperkecil benturan atau getaran
–
Meningen ada 3 lapisan:
–
Duramater (lapisan luar): selaput keras pembungkus
otak yg berasal dari jar.ikat tebal dan kuat
–
Arakhnoid (lapisan tengah): mrp selaput halus mbtk
kantong dan berisi cairan otak yg meliputi seluruh susanan saraf pusat
–
Pia mater (lapisan dalam): mrp selaput tipis yg tdp
pd permukaan jar.otak
•
Meningen
•
Antara lapisan arakhnoid dan pia mater tdp lapisan
subarakhnoid yg mengandung cairan serebrospinalis.
•
Cairan serebrospinalis dihasilkan oleh 4 rongga
dalam otak yg disebut brain ventricle
•
Cairan ini akan mengalir dari rongga satu ke lainnya
menuju lapisan subarakhnoid
•
Fungsi cairan
serebrospinalis :
–
Melembabkan otak dan medula spinalis
–
Melindungi alat dalam medula spinalis dan otak dari
tekanan
–
Melicinkan alat-alat dalam medula spinalis dan otak
•
Gangguan pada aliran cairan serebrospinalis pd bayi
baru lahir menyebabkan tjdnya Hydrocephalus.
•
Otak Kiri
Fungsi:
•
Pemahaman logis
•
Factual
•
Rasional
•
Analisis berdasarkan fakta
•
Detil/parsial
•
Otak kiri
Cara kerja:
•
Urut
•
Parsial
•
Logis
•
Mengandalkan data
•
Konsisten
•
Otak belahan kiri berperan penting dalam sisi
–
rasional,
–
logika,
–
kemampuan berbahasa dan penggunaan kata,
–
menganalisa,
–
berbicara,
–
melihat hal-hal rinci atau detail,
–
pengulangan dan latihan, dan
–
orientasi waktu.
•
Otak Kanan
Fungsi:
•
Persepsi ruang
•
Music
•
Kreatifitas
•
Emosi
•
Otak kanan
Cara kerja:
•
Acak
•
Holistik
•
Berani
•
Kreatif
•
Fleksibel
•
Otak kanan berperan penting dalam
–
kemampuan intuitif (spontan),
–
berpikir kreatif,
–
seni, merasakan,
–
melihat gambaran besar,
–
ekspresi tubuh, dan
–
menyatukan kata-kata.
•
Batang otak
•
Tdr atas:
–
Diensefalon
–
Mesensefalon
–
Pons varoli
–
Medula oblongata
•
Fungsi batang otak
•
Batang Otak mengendalikan
fungsi-fungsi:
–
Penyangga kehidupan dasar misalnya pernapasan dan
laju denyut jantung.
–
Mengontrol tingkat kesiagaan atau ancaman.
–
Menyiagakan anda terhadap informasi sensorik yang
masuk.
–
Mengendalikan suhu.
–
Mengendalikan proses pencernaan.
–
Menyampaikan informasi dari serebelum.
•
Batang otak (brainstem) berada di dalam
tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar, muncul dari tulang punggung.
Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut
jantung dan insting lain seperti respons fight or flight saat bahaya
mengancam.
•
Otak seperti ini dijumpai juga pada hewan seperti
kadal dan buaya sehingga sering juga disebut dengan otak reptil. Otak
reptil mengatur “perasaan teritorial” sebagai insting primitif. Contohnya anda
akan merasa tidak nyaman, terancam dan bahkan marah ketika seseorang terlalu
dekat dengan anda.
•
Bagian Otak
•
Neocortex
•
Sistem limbik
•
Reptilian Complex
•
Neocortex
•
Otak besar cerebrum terbagi menjadi dua (hemisfer
kiri-kanan) dan massanya mencapai dua pertiga total massa otak.
•
Kedua hemisfer ini bekerja sama, terhubung dan
bertukar informasi melalui “corpus callosum“.
•
Sistem Limbik atau otak tengah
•
Sistem Limbik posisinya sedikit lebih ke depan dan
terdiri atas Talamus dan Ganglia Basal atau otak tengah.
•
Sistem Limbik penting bagi pembelajaran dan ingatan
jangka pendek tetapi juga menjaga homeostatis di dalam tubuh (tekanan darah,
suhu tubuh dan kadar gula darah).
•
Terlibat dalam emosi ketahanan hidup dari hasrat
seksual atau perlindungan diri.
•
Sistem Limbik mengandung Hipotalamus, yang
sering dianggap sebagian bagian terpenting dari 'otak mamalia'.
•
Hipotalamus meskipun kecil (besarnya hanya sepatuh
gula kotak) dan beratnya hanya empat gram, hipotalamus mengatur hormon, hasrat
seksual, emosi, makan, minum, suhu tubuh, keseimbangan kimiawi, tidur dan
bangun, sekaligus mengatur kelenjar utama dari otak (kelenjar pituitari).
•
Hipotalamus adalah bagian otak yang memutuskan mana
yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak, misalnya kapan kita lapar.
•
Reptilian Complex
•
Otak primitif (reptilian complex) atau otak basal
meliputi batang otak dan otak kecil (cerebellum).
•
Batang otak mengendalikan fungsi vital kehidupan,
seperti sistem jantung pembuluh darah dan pernafasan.
•
Otak kecil berfungsi mengintegrasikan persepsi
indera, selain juga koordinasi dan kendali gerakan.
•
Bagian ini juga berperan dalam kesadaran dan
mengatur siklus tidur dan tetap aktif meskipun dalam fase tidur yang dalam.
•
Gangguan pada batang otak dapat menimbulkan gangguan
yang serius dan mengancam jiwa.
•
Susunan Saraf Tepi
•
Saraf tepi (perifer) terdiri dari serabut
saraf yang keluar dari saraf pusat ke arah organ tubuh tertentu.
•
Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar
dan sistem saraf tak sadar atau saraf otonom.
•
Sistem saraf sadar berfungsi untuk mengontrol
kegiatan tubuh yang cara kerjanya diatur oleh otak.
•
Sedangkan saraf otonom berfungsi untuk mengontrol
kegiatan tubuh yang cara kerjanya tidak dapat diatur otak, seperti sekresi
keringat, denyut jantung dan gerak saluran pencernaan.
•
Beberapa urat saraf dari saraf tepi bersatu
membentuk jaringan urat saraf atau pleksus.
•
Macam pleksus:
–
Pleksus cervicalis (di leher, mempengaruhi bagian
leher, bahu, dan diafragma),
–
Pleksus brachialis (mempengaruhi tangan),
–
Pleksus Jumbo sakralis (mempengaruhi pinggul dan
kaki).
•
Saraf kranial kebanyakan saraf sadar, kecuali nervus
vagus yang merupakan saraf otonom.
•
Saraf otonom berasal dari otak ataupun sumsum tulang
belakang menuju ke arah organ tertentu.
•
Di sepanjang jalur menuju organ, urat saraf otonom
terdapat banyak sinapsis dan ganglion.
•
Saraf otonom meliputi susunan saraf simpatik dan
para simpatik.
•
Perbedaan saraf simpatik dan para simpatik
berdasarkan pada posisi ganglion.
•
Ganglion pada saraf simpatik menempel di sepanjang
sumsum tulang belakang.
•
Sedangkan ganglion saraf parasimpatik menempel pada
organ yang dibantu kerjanya.
•
Saraf Otonom
•
Fungsi Saraf Simpatik
•
Kecerdasan Otak Manusia
(8 Jenis Intelegensia)
(8 Jenis Intelegensia)
•
1. Intelegensia Linguistik
adalah kecerdasan dalam mengolah kata. Kemampuan ini dapat dipertajam dengan banyak membaca, melakukan permainan kata misalnya plesetan, berpuisi, berlatih diskusi, dan mengungkapkan sesuatu.
adalah kecerdasan dalam mengolah kata. Kemampuan ini dapat dipertajam dengan banyak membaca, melakukan permainan kata misalnya plesetan, berpuisi, berlatih diskusi, dan mengungkapkan sesuatu.
•
2. Intelegensia Logis Matematis
adalah kecerdasan dalam hal angka dan logika. Dapat dimaksimalkan dengan membuat rencana rinci anggaran belanja dan pendapatan pribadi, keluarga, atau perusahaan, menghitung setiap ada kesempatan atau apa pun latihan daya ingat yang terkait dengan bilangan.
adalah kecerdasan dalam hal angka dan logika. Dapat dimaksimalkan dengan membuat rencana rinci anggaran belanja dan pendapatan pribadi, keluarga, atau perusahaan, menghitung setiap ada kesempatan atau apa pun latihan daya ingat yang terkait dengan bilangan.
•
3. Intelegensia Visual Spasial
adalah kemampuan untuk berimajinasi dalam gambar atau bentuk. Dapat diasah dengan latihan mencorat-coret, menggambar, membaca peta, bermain gambar, membongkar benda dan memasang kembali, melakukan apresiasi seni, membuat diagram saat menjelaskan gagasan, membuat denah daerah atau rumah.
adalah kemampuan untuk berimajinasi dalam gambar atau bentuk. Dapat diasah dengan latihan mencorat-coret, menggambar, membaca peta, bermain gambar, membongkar benda dan memasang kembali, melakukan apresiasi seni, membuat diagram saat menjelaskan gagasan, membuat denah daerah atau rumah.
•
4. Intelegensia Kinestetik (Gerak)
Ditempa dengan melakukan olah fisik secara teratur, membuat prakarya, berlatih menari atau berdansa, berlatih mengekspresikan diri dengan gerakan tangan atau bahasa tubuh lain.
Ditempa dengan melakukan olah fisik secara teratur, membuat prakarya, berlatih menari atau berdansa, berlatih mengekspresikan diri dengan gerakan tangan atau bahasa tubuh lain.
•
5. Intelegensia Musik
Dikembangkan dengan berlatih memainkan alat musik, menyanyi dengan suara tidak sumbang, mengingat irama lagu, atau menggumamkan irama lagu, mengingat bunyi tertentu.
Dikembangkan dengan berlatih memainkan alat musik, menyanyi dengan suara tidak sumbang, mengingat irama lagu, atau menggumamkan irama lagu, mengingat bunyi tertentu.
•
6. Intelegensia Naturalis
Dilatih dengan mencintai binatang, mengenal berbagai nama jenis pohon, bunga, tanaman, mempelajari cara kerja tubuh, kehidupan margasatwa, meminati isu-isu sosial, psikologi, biologi, ekologi, dan mempelajarinya.
Dilatih dengan mencintai binatang, mengenal berbagai nama jenis pohon, bunga, tanaman, mempelajari cara kerja tubuh, kehidupan margasatwa, meminati isu-isu sosial, psikologi, biologi, ekologi, dan mempelajarinya.
•
7. Intelegensia Interpersonal
Kemampuan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain. Dikembangkan dengan bergaul, meminati olahraga tim seperti sepakbola, basket, bridge, membina persahabatan, berlatih berorganisasi, belajar bekerja sama dengan orang lain.
Kemampuan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain. Dikembangkan dengan bergaul, meminati olahraga tim seperti sepakbola, basket, bridge, membina persahabatan, berlatih berorganisasi, belajar bekerja sama dengan orang lain.
•
8. Intelegensia Intrapersonal
Kecerdasan diri sendiri dalam hal mental, sifat, kepribadian. Dilatih dengan mencari waktu untuk menyendiri, merefleksikan hidup, mengembangkan minat dan hobi, mencoba memahami diri, menetapkan visi dan misi pribadi, mengikuti bbagai latihan utk mgembangkan diri.
Kecerdasan diri sendiri dalam hal mental, sifat, kepribadian. Dilatih dengan mencari waktu untuk menyendiri, merefleksikan hidup, mengembangkan minat dan hobi, mencoba memahami diri, menetapkan visi dan misi pribadi, mengikuti bbagai latihan utk mgembangkan diri.
•
Mekanisme Gerak pada Manusia
•
Rangsangan (impuls) yang mengenai tubuh diterima
oleh organ reseptor untuk diteruskan ke pusat saraf.
•
Dari pusat saraf akan disampaikan tanggapan (respon)
ke organ efektor.
•
Respon ini biasanya berbentuk gerakan.
•
Proses perambatan impuls ini meliputi cara merambat
melalui sel saraf dan sinapsis.
•
Perambatan impuls melalui sel saraf
•
Rambatan impuls melalui serabut saraf terjadi dalam
bentuk pulsa elektrik. Alur impuls yang terjadi yaitu:
•
Impuls – dendrit – badan sel saraf – neurit – keluar
melewati sinapsis
•
Perambatan impuls ini terjadi karena adanya
perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel saraf.
•
Sel saraf pada saat beristirahat bagian luarnya
merupakan kutub positif, sedangkan bagian dalamnya kutub negatif.
•
Adanya rangsang dari organ reseptor menyebabkan
pembalikan beda potensial (depolarisasi), sehingga terjadi perambatan gelombang
sesuai beda potensial.
•
Variasi kecepatan perambatan gelombang dipengaruhi
oleh diameter akson dan ada atau tidaknya selubung mielin, yaitu antara 1
sampai 120 m per detik.
•
Pengembalian posisi kepada posisi awal memerlukan
waktu sekitar 1/500 sampai 1/1000 detik.
•
Stimulus yang lemah (threshold) tidak dapat
menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik, tetapi sebaliknya
jika stimulus kuat maka impuls akan dihantarkan sampai ujung akson dan
diteruskan kepada sel saraf yang lainnya.
•
Perambatan impuls melalui sinapsis
•
Ujung akson sel saraf membentuk tonjolan sinapsis
yang berisi sitoplasma (cairan sel).
•
Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat
membran kecil (vesikula sinapsis) yang berisi neurotransmitter.
•
Pada saat impuls sampai pada ujung neuron, maka
vesikula melepaskan neurotransmitter.
•
Contoh neurotransmitter yaitu asetilkolin
(terdapat di seluruh tubuh), noradrenalin (terdapat di sistem saraf
simpatik), dopamin dan serotonin (terdapat di otak).
•
Penempelan asetilkolin pada reseptor
menyebabkan terjadinya impuls pada sel saraf berikutnya dengan bantuan enzim asetilkolinesterase.
•
Perambatan impuls dari sel saraf motorik ke otot
pada organ efektor melalui sinapsis.
•
Sinapsis ini berbentuk cawan dan mengelilingi sel
otot.
•
Otot yang bergerak dapat menggerakkan organ.
•
Berdasarkan alur stimulus, gerak dibedakan menjadi
dua yaitu:
–
Gerak biasa: Gerak biasa disadari oleh tubuh
–
Gerak refleks: Gerak yang terjadi dalam waktu yang
cepat dan spontan dilakukan tubuh.
•
Urutan impuls pada gerak biasa berbeda dengan pada
gerak refleks. Urutan jalannya impuls pada gerak biasa yaitu:
•
Stimulus pada organ reseptor – sel saraf sensorik –
otak – sel saraf motorik – respon pada organ efektor
•
Gerak refleks terjadi secara otomatis terhadap rangsangan
tanpa kontrol dari otak sehingga dapat berlangsung dengan cepat.
•
Gerak refleks terjadi tidak disadari terlebih dahulu
atau tanpa dipengaruhi kehendak.
•
Contoh gerak refleks seperti mengangkat tangan
ketika terkena api, mengangkat kaki ketika tertusuk duri, berkedip ketika ada
benda asing yang masuk ke mata, bersin serta batuk.
•
Urutan perambatan impuls pada gerak refleks yaitu:
•
Stimulus pada organ reseptor – sel saraf sensorik –
sel penghubung (asosiasi) pada sumsum tulang belakang – sel saraf motorik –
respon pada organ efektor.
•
Macam refleks:
•
refleks spinal (pada sumsum tulang belakang),
•
refleks medulla (pada sumsum lanjutan),
•
refleks cerebellar (melibatkan otak kecil),
•
refleks superfisial (melibatkan kulit dan
lain-lain),
•
refleks miotatik (pada otot lurik),
•
refleks visceral (berhubungan dengan dilatasi pupil
dan denyut jantung).
•
Kelainan & Penyakit Sistem Saraf
1. Meningitis
•
Meningitis merupakan peradangan selaput pembungkus
otak yaitu meninges.
•
Meningitis disebabkan oleh virus, sehingga dapat
menular.
2. Multiple Schlerosis (MS=Sklerosis Ganda)
•
MS merupakan penyakit saraf kronis yang mempengaruhi
sistem saraf pusat, sehingga dapat menyebabkan gangguan organ seperti: rasa
sakit, masalah penglihatan, berbicara, depresi, gangguan koordinasi dan
kelemahan pada otot sampai kelumpuhan.
3. Nyeri saraf
•
Nyeri saraf dapat terjadi karena adanya gangguan
saraf sensorik maupun motorik.
•
Gejala nyeri saraf sering disertai dengan gejala
lain seperti: kehilangan rasa, kebas. urat saraf kejepit dan penyakit urat
saraf gangguan metabolik (seperti diabetic neuropaty pada penderita penyakit
kencing manis atau diabetes mellitus).
•
Gangguan motorik karena nyeri saraf dari yang ringan
(seperti kram) sampai gangguan berat (seperti kelumpuhan).
4. Hidrocephalus
•
Tanda hidrocephalus berupa pembengkakan kepala
karena kelebihan cairan yang ada di sekitar otak.
•
Akibatnya, dapat menyebabkan gangguan metabolisme
dan gangguan organ tubuh.
5. Penyakit urat saraf terjepit
•
Penyakit saraf kejepit sering terjadi pada leher,
pinggang dan telapak tangan.
6. Parkinson, dengan gejala tangan dan kaki
gemetar.
7. Geger otak, terjadi karena otak mengalami
kerusakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar